Kamis, 02 Desember 2010

Ternyata Server Microsoft Menggunakan OS Linux

Saat saya mencoba mencari tau..... OS apakah yang digunakan oleh Google pada Server mereka dalam menjalankan bisnisnya dalam search engine ???

Dalam hal ini saya mencoba melacaknya melalui situs Netcraft, apa itu Netcraft ? Netcraft adalah penyediakan laporan penelitian internet bulanan pada industri hosting dan spesialisasi dalam deteksi dan penanggulangan phising, kita juga dapat berlangganan ke The Netcraft Web Server Survey untuk menerima update reguler dari Netcraft, termasuk analisis tentang server kita serta perubahan plaform dll.



Ternyata Google [dot] com memang menggunakan OS Linux.... menurut saya sangatlah wajar Google [dot] com tidak menggunakan Windows dan lebih memilih menggunakan Linux sebagai sistem operasi untuk menjalankan bisnisnya. Lalu.... kenapa Google lebih memilih Linux sebagai sistem operasi utama ?

Tentunya kita sudah sama-sama mengetahui bahwa Linux memiliki Keamanan, Kehandalan, Kekuatan, Kesederhanaan, Kemudahan [Radically Simple], Keindahan, Kelengkapan, Kompatibilitas, Ekonomis dan Legal.

Buktinya kira-kira 85 Persen Perusahaan Besar di Dunia menggunakan Software Open Source
seperti : Amazon [dot] com, Facebook, Friendster, YouTube, FBI - http://www.fbi.gov, NASA, Apple, Detik [dot] com, Kompas, TelkomSpeedy, Indonesia [dot] go [dot] id, dll


Bahkan...... yang membuat saya kaget..... ternyata Microsoft yang memiliki Software andalannya Microsoft Windows juga menggunaka OS Linux sebagai Server untuk menjalankan bisnisnya......hohohohho..... [Secara tidak langsung Microsoft mengakui Keamanan dan Kehandalan serta Kestabilan OS Linux].

Lihat nih, Search Engine Bing [dot] com Andalan Microsoft and Yahoo

Kemudian coba lihat Server search.microsoft.com, wb.dlservice.microsoft.com, vista.gallery.microsoft.com..... menggunakan OS Linux juga

Menurut informasinya Microsoft menggunakan Linux RedHat. Aneh ya … tapi nyata lho !!!

* Yahoo [dot] com sebagai Mitranya Microsoft, ternyata juga mempercayakan Servernya pada sistem operasi Open Source : Linux dan FreeBSD.
* Hotmail situs layanan E-mail dari Microsoft sebagian besar menggunakan Windows Server 2003, tapi
beberapa diantaranya masih menggunakan Linux
* Satu lagi mesin pencari Microsoft yang benar-benar full Linux yaitu MSN
* Lagi-lagi Microsoft menggunakan Linux untuk situs-situsnya …seperti : search.live.com dan www.live.com.

Nah ...... Perusahaan sebesar Apple dan Microsoft saja percaya pada Linux … bagaimana dengan kita ? apakah masih ragu menggunakan LINUX...???

Sumber : http://imanlinuxer.blogspot.com/2009/10/ternyata-server-microsoft-menggunakan.html

Dipostkan kembali oleh Sunan Bayang di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Linux Alternatif

Hampir semua software di windows telah banyak dibuat padanannya oleh komunitss Linux dunia.
Misalnya : Adobe Photoshop = GIMP, de el el.



Nah List lengkapnya googling aja dengn key word : "Linux alt" or kamu langsung aja jalan2 ke http://www.linuxalt.com
Ntar kamu diberi sejumlah list (daftar) daftar nama-nama programnya.

Dipostkan oleh Sunan Bayang di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Cara Install Modem Huawei E169 TelkomselFlash di Linux Ubuntu 9.10

Install Modem Huawei E169 at Ubuntu 9.10
Pada ubuntu 9.04 langsung ke deteksi tapi pada ubuntu 9.10 perlu beberapa setting agar modem terdeteksi. Dibawah ini cara mensetting Modem Huawei E169 TelkomselFlash..

1. Menu-->System-->Preferences-->conection manager dan click mobile broadband

2. click add

3. click Forward

Choose the contry "indonesia"



4. click Forward

Choose "telkomsel"

5. click Forward

6. click Forward

7. click Apply

Click "connect automaticly" dan hapus username dan Password

8. Click Apply dan tutup network manager
9. Safe remove drive di virtual drive dengan cara click kanan Telkomflash drive lalu pilih safe remove .
10 buka terminal dan jalankan script dibawah ini
>sudo rmmod usb-storage
>sudo modprobe -r option
>sudo modprobe -r usbserial
>sudo modprobe usbserial vendor=0x12d1 product=0x1001

Modem Huawei E169 TelkomselFlah MobileBroadband sudah terkoneksi..

Tambahan :

Sebelum di install pastikan kartu anda udah aktif GPRSnya, settingannya dial number :*99#,,APN:internet(untuk flash regular volume based),, FLASH(untuk paket flash regular time based)..

APN : at+cgdcont=1,”ip”,”www.indosat-m3.net”
Username : gprs
Password : im3
DialNumber : *99***1#
...
INDOSAT
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosatgprs”
Username : indosat
Password : indosat
DialNumber : *99***1#

INDOSAT (durasi/time base)
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosatgprs”
Username : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
DialNumber : *99***1#

INDOSAT M2
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosatm2″
Username : usernameygdidaftar
Password : passwordygdidaftar
DialNumber : *99***1#

INDOSAT 3G
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosat3g”
Username : indosat
Password : indosat
DialNumber : *99***1#

TELKOMFLASH
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”flash”
Username :
Password :
DialNumber : *99***1#

Provider XL
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”xlgprs”
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”www.xlgprs.net”
Username : xlgprs
Password : proxl
DialNumber : *99***1#

Three
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”3gprs”
Username : 3gprs
Password : 3gprs
DialNumber : *99***1#

Fren
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : M8
Password : M8
DialNumber : #777

Telkom Flexi
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : telkomnet@flexi
Password : telkom
DialNumber : #777

Star One
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : starone
Password : indosat
DialNumber : #777

Esia
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : esia
Password : esia
DialNumber : #777

AXIS
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”axis”
Username : axis
Password : 123456
DialNumber : *99***1#

Selamat mencoba semoga bermanfaat :-)

Diposting Oleh Black Vinuxer..ditambahkan oleh Angga Rafi dan Pak Dody Zulfikar di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Cara Menggunakan Ms. Office 2007 di Ubuntu

Menjawab pertanyaan pak Dody, bisa dicoba agar Ms Office 2007 dapat digunakan maksimal di Ubuntu

Klo blm ada aplikasi wine, install dulu yaa. Biasalah masuk terminal ketik : $ sudo apt-get install wine

kemudian Ubah konfigurasi wine $ winecfg

Lalu pada tab Applications, ubah Windows version ke Vista. Download winetricks, $ sh winetricks msxml3 dotnet20 gdiplus riched20 riched30 vcrun2005sp1



Hack rpcrt4.dllcaranya * Rename ~/.wine/drive_c/windows/system32/rpcrt4.dll menjadi rpcrt4.bak * Download rpcrt4.dll, letakkan di folder system32 tersebut. * Buka winecfg. Pada tab Libraries, masukkan rpcrt4.dll pada field New override for library. OK

trus Install MS Office 2007

$ wine /path/to/office2007installer/setup.exe

Kembalikan lg file rpcrt4.dll

* Hapus rpcrt4.dll di folder system32 * Rename rpcrt4.bak ke rpcrt4.dll * Buka winecfg. Pada tab Libraries, hapus rpcrt4 yang tadi di-override. Pada tab Applications, kembalikan Windows version ke XP.

Terakhir buka menu Applications -> Wine -> Programs -> Microsoft Office

Selamat Mencoba....

Dipostkan oleh Pak Dony Triwardana di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Cara Install DirectX 9 di Linux

Bagi teman-teman yang sudah terbiasa bermain games di windows mungkin menjadi kendala untuk bermigrasi ke linux. secara,, walaupun kita tetap bisa menjalankan gamesnya dilinux menggunakan wine, tetapi ada banyak games yang tidak bisa berjalan secara sempurna seperti pada saat kita menjalankan games tersebut diwindows. kendala ini salah satunya disebabkan karena ada beberapa games yang membutuhkan DirectX 9.
pada tulisan kali ini saya mencoba berbagi dengan teman-teman bagaimana saya mengatasi kendala tersebut yaitu dengan bantuan script winetrick, sehingga DirectX 9 bisa berjalan dilinux.



Cara Menginstal DirectX 9 di Linux :

1. silahkan download script winetrick disini simpan dengan nama winetrick.sh
(sebelumnya pastikan anda telah menginstall wine).
2. simpan script tersebut didirektori home.
3. buka terminal dan jalankan dengan mengetik perintah :

radi@radi-desktop:~$ sh winetrick.sh

akan muncul jendela baru, pilih DirectX 9 winetrick akan mendownload file directx 9 dan juga langsung diinstal.

instal-directx9-1
instal-directx9-2

4. Filenya lumayan besar dan akan memakan waktu cukup lama tergantung koneksi internet anda, jika penginstalan berhasil silahkan cek DirectX 9 di dxdiag, ketik perntah berikut :

radi@radi-desktop:~$ cd .wine/drive_c/windows/system32

artinya kita masuk ke direktori syistem32, kemudian jalankan dxdiag.exe dengan mengetik :

radi@radi-desktop:~$ wine dxdiag.exe

maka jendela dxdiagpun muncul

Setelah menginstal DirectX 9, maka games windows yang sebelumnya bermasalah sekarang bisa berjalan dengan baik. Selamat mencoba..!!

Sumber : http://masriadi.net/cara-menginstal-directx-9-di-linux.html#more-79

Dipostkan kembali oleh Sunan Bayang di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Download Visual Basic for Linux (Gambas)

Buat Anda yang ingin menjadi Programmer Linux..
Ni ada software Visual Basic for Linux yaitu Gambas..

Langsung aja sedoot.......

Download

Baca Selengkapnya..

Download Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat

Bagi teman-teman yang ingin Download Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat

Langsung aja ke TKP..

Download

Baca Selengkapnya..

Menambah dan Mengurangi Sub Menu di Ubuntu

Berikut ini merupakan langkah demi langkah untuk menambah dan mengurangi sub menu di Ubuntu.

* Langkah awal adalah buka sub menu System->Pref...erences->Main Menu seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini

* Untuk mengurangi sub menu cukup menghilangkan tanda centang yang terletak disebelah kiri sub menu, Sedangkan untuk menampilkan sub menu lainnya misalnya sub menu Education cukup memberikan tanda centang disebelah kiri menu education seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini



* Untuk menambah sub menu misalnya menu Burning2, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengklik tombol New Menu yang terdapat pada window main menu.

* Isi Name dan comment sesuai dengan nama sub menu yang mau dibuat. Pada contoh ini nama diisi dengan Burning2 dan comment diisi dengan menu untuk melakukan burning data, lalu klik tombol OK. Kalau bingung coba perhatikan gambar dibawah ini

* Sub menu Burning2 akan tampil di sebelah kiri window Main Menu. Perlu diperhatikan bahwa sub menu Burning2 masih dalam keadaan kosong atau dengan kata lain tidak berisi program apapun.


Langkah untuk menambah menu program di dalam sub menu Burning2

Berikut ini merupakan tutorial untuk menambah menu program baru didalam sub menu Burning2.

* Langkah pertama klik tombol New Item pada window Main Menu.
* Isi nama, Command, dan Comment pada window Create Launcher lalu klik tombol OK. Bagian yang terpenting pada window ini adalah pada bagian Command.

Bagi kamu yang tidak tahu command suatu program yang ingin dimasukkan ke dalam sub menu Burning2, berikut ini merupakan tutorial untuk mendapatkan command suatu program

Tip Mendapatkan Command Suatu Program

Saya akan memberikan satu contoh cara untuk mendapatkan Command suatu program. Jangan khawatir cara untuk mendapatkan command suatu program tetaplah sama. Point terpenting untuk mendapatkan command suatu program adalah nama program dan program itu terletak di sub menu mana.

Berikut ini merupakan tutorial untuk mendapatkan command Brasero DIsc Burning pada sub menu Burning2.

* Menu Brasero Disc Burning ini terletak pada sub menu Sound & Video. Buka WIndow Main Menu dengan cara klik menu System->Preferences->Main Menu. PIlih sub menu Sound & Video dan klik kanan program Brasero Disc Burning dan pilih properties seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

* Copy text box Command pada window Brasero Disc Burning Launcher Properties dan paste pada Launcher Properties window new item.

Diposting kembali oleh Hidayat Hiluxer di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Cara Mengatasi Masalah Dual Boot

Kemarin malam pada saat pertemuan KLIKOMS di kampus, kami punya masalah tentang
instalasi dua OS, Windows 7 dan Blankon akan membuat Windows 7 tidak muncul
pada daftar pilihan sistem operasi. Namun setelah nanya2 ke Mbah Marijan,
ops...salah, maksud saya Mbah Google, alhamdulillah solusinya ditemukan...

Cara mengatasinya sbb:
Pada saat bootloader (pilihan sistem operasi) muncul,
gunakan pilihan kedua yakni BlankOn (recovery mode) dengan menggunakan tombol
panah bawah,lalu tekan enter.
Tunggu sebentar sampai muncul kotak pilihan...



Pilihlah grub-Update grub loader dengan tombol panah bawah lalu tekan
Enter.
Blankon akan memutahirkan grub bootloader, sehingga sistem operasi
Windows7 muncul pada bootloader.

Setelah pemutahiran grub bootloader sukses, pilih Lanjutkan boot normal.
Anda akan dibawa mode teks.

blankon login:
Password

Ktikkan nama pengguna tekan enter,
Ktik password Anda lalu tekan enter...

Setelah masuk BlankOn, restart komputer, gunakan perintah:

blankon@blankon:~$sudoreboot
[sudo]Password for blankon:

Ktik sandi Anda lalu tekan enter.
Komputer akan restart. Windows7 sudah terdaftar dibootloader.
Sekarang Anda bisa berpindah sistem operasi...

OK... Semoga bermanfaat dan Tetap Semangat...

Diposting oleh Una Nursahid di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Cara agar Boot Looder Kembali Normal

CARA AGAR BOOT LOADER KEMBALI NORMAL.
Misalnya mula-mula OS kita pakai Win 7, trus kita install ubuntu/BlankOn dual Boot. maksudnya dua-duanya bisa jalan samaan di partisi yang berbeda. trus... habis instal ubuntu/blankon eh.... yang nongol di bootloadernya cuma pilihan linux dan memtes aja, ... windownya gak muncul... caranya :
1>> tekan tombol power, nyalain komputer
2>>masuk ke bootloader (setelah pesan POST Tes dan Bios) tekan panah ke bawah pilih Linux save mode



3>> pilih Boot --------- reload Boot loader
4>> save
5>> Reboot/restart komputer
Nah.... biasanya sekarang bootloader jadi banyak pilihan dan yang paling bawah adalah windows

OKE ... Yang punya saran lain silahkan comment dibawah ini..

Diposting oleh Sunan Bayang di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Install Driver Wireless ASUS 1005Px di Ubuntu

Beberapa hari yang lalu salah satu netbook ASUS 1005Px milik AMIKOM Sumbawa di install Operating System UBUNTU... ternyata masih ada masalah dengan driver Wireless-nya. Setelah searching google akhirnya dapat pencerahan walaupun setelah dicoba ga berhasil juga (paraahh!!). Emang sih ga semua postingan di forum setelah dicoba berhasil. Ada banyak juga ternyata gagal. Namanya juga Open Source... banyak cara/jalan menyelesaikan masalah. Setelah ngoprek mulai jam setengah 7 sampai waktunya ngajar KOMDAT jam 8 belum kelar juga.... Setelah selesai ngajar jam 9, terusin lagi deh "ngoprek" netbook yang bakal dipake Pak Iwan. Dan BERHASIL..!!!!!

Klo ada yang punya netbook ASUS, ini langkah2 yang bisa dipake biar Wireless-nya dapat terdeteksi dan bekerja...

1. Download dulu driver Wireless for Windows XP di Website Resmi ASUS. Ada 2 Driver disana.. download aja dua2nya



setelah download jangan lupa di unzip dulu yaa....

2. Masuk terminal.... ketikan :
$ sudo apt-get update

$ sudo apt-get install the ndiswrapper-common ndiswrapper-utils-1.9 ndisgtk

$ sudo apt-get install linux-backports-modules-wireless-karmic-generic

Kebetulan yang dipake Ubuntu 9.10 jadi Karmic-generic yang digunakan.... klo 10.04 tinggal diganti aja lucid-generic. jangan lupa pada saat menggunakan terminal manfaatkan tombol Tab agar tidak ada salah pengetikan. oh yaa, jangan lupa netbook harus selalu terkoneksi dengan internet karena kita akan menginstall secara online melalui server repository.

3. Setelah selesai instalasi package yang diperlukan ketikkan perintah
$ sudo ndisgtk
maka akan muncul jendela ndisgtk. install driver yang telah di unzip tadi, cari yang berekstensi .inf ... kemudian akan muncul tulisan disebelah kiri "YES". itu artinya driver telah cocok dengan hardware. klo muncul "NO" maka delete driver tadi dan install driver yang kedua.

4. Nah, sekarang reboot system komputer
$ reboot

5. Nyalakan Wireless-nya dengan tombol function (Fn+F2), coba koneksikan dengan access point yang terdeteksi. jika Connect maka cukup langkahnya sampai disni... Dan kebetulan langkah semalem hanya sampai disni aja. Tp klo ternyata belum bisa bisa connect, lanjutkan langkah terakhir dengan mengedit grub.

6. Buka terminal
$ gksudo gedit /etc/default/grub
edit baris GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="quiet splash" menjadi
GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="quiet splash acpi_osi=Linux" kemudian SIMPAN (Ctlr+S)
kembali ke terminal
$ sudo update-grub
$ reboot

Selesai
Selamat mencoba..............

Diposting Oleh Dony Triwardana di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Sistem Operasi Linux

Sistem Operasi Linux

Oleh:
Harry Prihanto

_ HYPERLINK "mailto:Harry@istecs.org" _harry@istecs.org_
_ HYPERLINK "http://www.istecs.org/~harry" _http://www.istecs.org/~harry_

Pendahuluan

Akhir-akhir ini kita sering mendengar sebuah sistem operasi bernama Linux yang makin banyak dan luas digunakan. Sejak dideklarasikan 7 tahun yang lalu oleh pembuat...nya, Linuz Benedict Torvalds, sistem berbasis UNIX ini berkembang pesat dan telah digunakan oleh lebih dari 7 juta user diseluruh dunia. Didukung oleh para programmer handal di seluruh dunia, dengan memanfaatkan media Internet sistem ini terus dikembangkan untuk mengoptimalkan sumber-daya yang terbatas, semisal hardware dan software yang masih tergolong mahal. Dalam tulisan ini akan dibahas secara global mengenai sistem operasi ini.



Personal Komputer

Perkembangan komputer khususnya PC (Personal Computer) tidak lepas dari kemajuan teknologi CPU (Central Processing Unit). Jika dilihat dari sejarahnya, secara ringkas perkembangannya bisa digambarkan seperti dalam Tabel 1. Intel sebagai pemasok CPU terbesar di dunia telah memproduksi berbagai jenis prosessor sejak tahun 1968. Dimulai dari prosesor untuk kalkulator, typewriter, sampai produk yang terakhir untuk PC, kini kecepatannya sudah demikian cepatnya dibandingkan dengan produksi pertamanya.


Tabel 1. Jenis CPU Intel


Tahun

1971

1972

1974

1978

1982

1985

1989

1993

1995

1997



Jenis CPU

4004

8008

8080

8086/088

80286

80386

80486

Pentium

Pentium Pro

Pentium II 2.300


Jumlah transistor

?

?

20.000

134.000

275.000

1,2 juta

3,1 juta

5,5 juta

7,5 juta


Sejak CPU Intel diiplementasikan untuk produk-produk PC, pada awalnya hanya diperuntukan menjalankan sistem operasi DOS (Disk Operating System) yang dikeluarkan oleh Microsoft sebagai pemasok software pada saat itu. Setelah lahir berbagai macam jenis sistem operasi (Operating System, OS), Intel juga mengembangkan kemampuan prosessornya untuk berbagai keperluan. Diimbangi dengan munculnya beberapa produsen prosessor pesaing seperti AMD, Cyric, IBM, dan yang lainnya, maka produk-produk Intel sebagai produk standar bisa juga dimanfaatkan untuk menjalankan aneka OS termasuk Linux diantaranya. Demikian pula dengan CPU non-Intel seperti Motorolla, DEC Alpha, dan Sparc yang juga dapat menjalankan linux selain dari OS asalnya.


Sistem Operasi

Sejak pertama telah dikenal dua jenis OS untuk menggerakkan komputer, UNIX dan non-UNIX (MS-DOS, Mac-OS, dll.) UNIX digunakan pada komputer besar seperti super komputer, mainframe, dan sebagainya, sedangkan non-UNIX banyak digunakan pada jenis PC. Dengan adanya trend down sizing, yakni kecenderungan penggunaan komputer besar ke arah komputer kecil termasuk PC, maka sistem berbasis UNIX juga sangat diperlukan.

UNIX dikembangkan diakhir tahun 60-an oleh sebuah group yang dipimpin Ken Thompson dari AT&T Laboratories. Pada awalnya OS ini didistribusikan secara gratis untuk pengembangannya ke institusi-institusi pendidikan. Namun dalam perjalanannya, setelah banyak digunakan pula dalam dunia industri karena kehandalannya dalam dunia jaringan (networking), maka OS ini dipatenkan dan diperdagangkan.

Selain dalam bidang jaringan UNIX juga dirancang untuk mengerjakan perintah-perintah program secara simultan (multitasking) dan bisa digunakan oleh beberapa user secara bersama (multiuser). Karena berbagai kemampuan yang dimilikinya, UNIX menjadi sangat mahal harganya dan digunakan secara terbatas. Pada awalnya para penggemar UNIX telah membuat aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi DOS semisal Unixtool, MINIX, dan sebagainya. Untuk lebih memasyarakatkan sistem operasi berbasis UNIX ini, seorang hacker handal berkebangsaan Finlandia (Linuz B. Torvalds) mengembangkan sebuah sistem berbasis UNIX yang bisa diimplementasikan di komputer setingkat PC (PC-UNIX) yang dikenal dengan nama Linux. Linux adalah open source OS berlesensi GPL (GNU-General Public Lisence) yang mana pendistribusian dan pengembangannya bisa dilakukan secara bebas dengan mengikutkan kode program asal sebagai turunannya. Dalam kondisi yang sulit seperti sekarang ini, maka OS seperti Linux, FreeBSD, dll merupakan suatu alternatif yang tepat untuk digunakan.

Sebenarnya Linux hanya merupakan sebuah kernel dari sebuah sistem PC-UNIX yang mengatur semua program-program baik aplikasi maupun aksesori yang mengikutinya. Untuk mudahnya bisa diperhatikan ringkasan di Gambar 2. Kernel adalah sebuah program yang mengatur kontrol bermacam-macam hardware atau distribusi file-file yang diperlukan. Dengan demikian kernel bisa juga dianggap sebagai "jantung"-nya OS.

Jika dibandingkan dengan MS-Windows9x, maka kernel identik dengan file-file .DLL yang berada dalam direktori system. Untuk menghubungkan kernel dengan user, maka diperlukan beberapa program aplikasi sebagai interface-nya. Program-program tersebut antara lain adalah: Network tool, User command, X-Window, dll.

Kebanyakan program-program aplikasi yang menyertai Linux memiliki lesensi GPL sehingga lebih fleksibel untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan dan mudah didapat dari berbagai site umum di Internet atau CD-ROM pada majalah dan buku-buku tertentu. Untuk itu beberapa orang atau perusahaan berinisiatif membuat sebuah paket distribusi yang memudahkan user atau calon user untuk menginstalasi sistem ini ke PC yang tengah digunakannya. Beberapa distribusi Linux yang sudah dikenal akan diterangkan pada bagian selanjutnya.


Distribusi Linux

Pada garis besarnya distribusi Linux dibagi menjadi 3 bagian yaitu: Slackware, RedHat dan Debian. Masing-masing distribusi mempunyai kelebihan dan kekurangan, hanya saja perlu diingat bahwa sulit untuk menilai distribusi mana yang paling baik karena hal tersebut berpulang kepada user yang kelak akan menggunakannya.

Slackware

Distribusi ini adalah distribusi yang paling awal dari OS Linux, yang dikembangkan oleh Patrick Volkerding sejak tahun 1993. Sebelumnya distribusi ini bernama SLS (Soft Landing Software). Pada distribusi ini bermacam-macam aplikasi dikelompokkan menjadi disk sets. Disk sets A adalah base linux system, AP adalah berbagai aplikasi yang tidak memerlukan X-Window, D adalah program development, dan lain sebagainya.

Tidak seperti distribusi lainnya yang memerlukan manejemen file ketika proses peng-update-an, distribusi ini seperti terpisah dari ketergantungan pada aplikasi-aplikasi yang menyertainya. Dengan demikian maka user diharapkan bisa memahami isi dari sistem Linux dan membuat environmental sesuai dengan kebutuhannya. Kebetulan distribusi ini yang pertama ditemui dan dipakai penulis serta dirasakan mudah untuk digunakan. Bagi pemula dan kurang familiar dengan hardware komputer mungkin akan agak sulit untuk memahaminya. Walaupun demikian, karena banyaknya user dan distribusi ini merupakan distribusi awal sistem linux, maka banyak sekali buku yang menulis mengenai linux dengan distribusi Slackware.

RedHat

RedHat memiliki rpm (RedHat Package Manager), sebuah tool yang mampu mengatur instalasi aplikasi-aplikasi linux maupun menghapusnya. Distribusi RedHat dikeluarkan sejak tahun 1994 oleh RedHat Co., dan merupakan distribusi Linux pertama yang mengimplementasikan package manager. Dengan rpm user menjadi lebih mudah menginstalasi berbagai aplikasi tanpa memikirkan file-file dan setting apa saja yang diperlukan. Biasanya untuk distribusi ini file-file aplikasinya ditandai dengan akhiran .rpm dan banyak tersebar di situs-situs Internet.

Karena kemudahan instalasinya, banyak software-software komersial yang men-suport distribusi ini. Tidak hanya itu, banyak juga distribusi linux yang menggunakan RedHat sebagai basisnya dan membuat distribusi tersendiri. Distribusi-distribusi turunannya antara lain adalah: Caldera OpenLinux, S.u.S.E., TurboLinux, dan lain sebagainya.

Debian

Atas prakarsa FSF (Free Software Foundation) dikembangkan sebuah proyek GNU, dan lahirlah distribusi Debian. Seperti rpm pada RedHat, Debian juga menggunakan perintah yang disebut dselect untuk mempermudah instalasi dan menghapus berbagai jenis aplikasinya. File-file untuk distribusi ini biasanya berakhiran .deb dan mempunyai jumlah variasi paket aplikasi terbesar diantara distribusi Linux yang ada. Berbeda dengan RedHat, aplikasi-aplikasi untuk paket distribusi Debian dikerjakan secara sukarela oleh para programmer di seluruh dunia. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa distribusi inilah yang paling mudah digunakan baik untuk para pemula (newbie) maupun user yang sudah berpengalaman, karena kemudahan instalasinya maupun banyaknya aplikasi yang tersedia.

Lain-lain

Selain tiga distribusi utama diatas, linux juga memiliki distribusi-distribusi lainnya. Yang banyak dan mudah ditemui diantaranya adalah: DOSLinux (distribusi Linux yang kecil dan kompak yang bisa langsung diaplikasikan diatas DOS), Hal91 Floppy Linux (distribusi yang bisa direkam dalam sebuah floppy-disk), LRP (Linux Router Project, distribusi mini untuk optimasi sebagai router), dan lain-lain. Ada juga distribusi yang berdasarkan daerah tempatnya dibuat dengan memasukkan paket khusus aplikasi bahasa tertentu seperti Jepang dengan PJE (Project Japanese Extention), atau yang lainnya.

Instalasi

Apakah mudah menginstalasi linux? pertanyaan yang sering penulis temui pada para peminat OS ini. Untuk menginstal linux ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya: informasi hardware, jenis distribusi linux, dan cara instalasinya. Pada bagian ini akan dicoba diterangkan secara garis besarnya bagaimana cara menginstalasi linux di sebuah PC.

Untuk persiapan instalasi, informasi hardware memang sangat diperlukan diantaranya adalah:

CPU (penting)

Untuk CPU kita sedikitnya harus mengetahui jenis CPU dikomputer kita. Untuk CPU Intel dan kompatibelnya bisa menggunakan distribusi linux biasa, hanya saja untuk CPU non-Intel (Motorolla, Alpha, Sparc) paket distribusi khusus yang diperlukan. Saat ini penulis masih memakai CPU jenis AMD-K5/P100 yang merupakan kompatibel dari CPU Intel Pentium 100 MHz. Selain jenis CPU juga perlu diperhatikan jenis bus yang digunakan pada motherboard-nya. Ada ISA, EISA, VL, PCI, dll-nya. Hanya saja akhir-akhir ini banyak motherboard yang hanya menggunakan ISA dan PCI bus saja yang juga sudah disupport linux. Demikian pula untuk AGP bus teknologi terakhir untuk akselerasi grafis.

Memory/RAM (penting)

Besarnya memory pada PC kita juga perlu diketahui untuk mengalokasikan swap disk di harddisk. Biasanya besar swap disk dianjurkan 2 kali besarnya RAM sampai maksimum 128 MB. Jika lebih besar dari 128 MB maka diperlukan multiple swap dan tentu saja semakin besar RAM akan semakin baik. Pembuatan multiple swap bisa dilakukan sampai 11 partisi atau sampai sekitar 2 GB. Penulis masih menggunakan 16 MB RAM untuk instalasi linux disalah satu PC-nya.

Driver (penting)

Sangat diperlukan untuk mengetahui jenis interface dari harddisk (HD), CD-ROM, dan media lainnya, sebelum menginstalasi linux. Jika HD kita jenis IDE/ATAPI akan sedikit berbeda dengan HD jenis SCSI walaupun secara umum sama dalam pembagian partisinya. Juga penting pula diperhatikan berapa bagian untuk partisi linux dan swap disk-nya. Sebagai informasi diperlukan kapasitas antara 60 s/d 100 MB untuk instalasi linux dan aplikasinya tanpa X-Window, dan diperlukan sekitar 600 MB jika menyertai X-Window dan applikasinya. Pada umumnya setiap driver yang terdeteksi ketika boot pertama akan dapat di-instal Linux, walaupun belum menjadikannya jaminan. Untuk floppy disk drive (FDD) merupakan driver utama yang bisa menetapkan dengan cara apa dan bagaimana instalasi dilakukan. Satu unit HD penulis bermerek Western Digital (WDC AC21000H) sebesar 1 GB dibagi menjadi 3 bagian; 32MB linux-swap, 700MB dan 270MB linux-native.

Video Card dan Display Monitor (tambahan)

Informasi ini penting jika kita ingin menjalankan X-Window. Pertama yang harus diperhatikan adalah jenis chips dari video card (VGA) yang akan dipakai untuk menentukan X-Server-nya. Makin baru versi distribusi linux-nya, makin banyak jenis VGA yang disupport, yang terkenal diantaranya: SVGA, VGA, Cirrus Logic, OAK, S3, Tridend, Tseng, ATI Mach, dll. Yang tidak kalah pentingnya adalah jenis display monitor yang kita gunakan. Kita harus mengetahui berapa frekwensi sinkron horizontal (HorizSync)-nya dan berapa frekwensi refresh vertikal (VertRefresh)-nya. Penulis masih menggunakan jenis VGA S3/ViRGE-DX dan display monitor IBM 15R-2115 dengan HorizSync 30-62KHz, VertRefresh 50-120Hz.

Aksesori (tambahan)

Informasi untuk aksesori lainnya seperti keyboard, mouse, network card interface (NIC), soundboard, modem, dan lainnya diperlukan jika akan digunakan. Jenis dan cara instalasi aksesori-aksesori bisa ditelusuri dari dokumen yang ada pada setiap paket distribusi atau mencari langsung di situs-situs linux di Internet.

Setelah kita menyiapkan berbagai informasi hardware PC kita, maka kita mesti menentukan paket distribusi apa yang akan kita pakai. Setiap paket distribusi mempunyai cara tersendiri untuk menginstalnya. Sebagai contoh distribusi Slackware memerlukan 2 buah disket yang digunakan untuk membuat boot-disk dan root-disk. Untuk distribusi RedHat diperlukan sebuah disket untuk boot-disk jika instalasi dilakukan dari CD-ROM dan sebuah disket tambahan jika instalasi dijalankan dari media selain itu (HD, network, dll.). Sedangkan untuk distribusi Debian hanya diperlukan sebuah boot-disk saja. Dan untuk distribusi lainnya bisa ditelusuri dari dokumentasi yang menyertainya.

Secara ringkas instalasi dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

Partisi HD

Untuk meng-instalasi sebuah paket distribusi linux, kita harus mengalokasikan ruang (space) pada HD yang kita miliki. Diasumsikan spesifik PC kita memiliki HD 1.2 GB yang telah ter-instal MS-Windows9x didalamnya sebesar 400 MB dan RAM 32 MB. Sebelum membuat partisi sebaiknya kita memeriksa kondisi HD dan memperbaikinya dari sektor-sektor yang rusak/error serta merapihkan susunan datanya. Biasanya penulis menggunakan CHKDSK.EXE/SCANDSKW.EXE untuk memeriksa sekaligus membetulkan sektor yang rusak dan DEFRAG.EXE untuk merapihkan datanya. Kemudian membuat partisi lain dengan menggunakan program gratis FIPS.EXE yang biasanya sudah ada disetiap distribusi Linux. Untuk partisi ini bisa juga digunakan program-program komersial lainnya semisal Partition Magic, Partition IT, Norton Utility, dll. Langkah-langkah diatas untuk menyelamatkan data dan susunan file-file MS-Windows9x agar tidak rusak dan untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan imajinasi di Gambar 3. Partisi HD yang dibuat adalah 500 MB untuk ruang DOS, 32 MB untuk linux-swap, 500 MB untuk linux (/), dan 200 MB untuk linux (/home).

Untuk HD yang masih baru, bisa saja langsung menggunakan FDISK.EXE atau program fdisk yang ada dalam paket distribusi linux untuk membuat partisinya.

Instalasi Paket Distribusi

Bila paket distribusi Slackware yang akan kita instal, sebelum memulai instalasi kita harus membuat boot dan root disk dahulu. File image untuk boot dan root disk bisa ditemui masing-masing di direktori \SLACKWAR\BOOTDSK1 dan \SLACKWAR\ROOTDSKS. Untuk merekam file image ke disket kosong yang telah diformat bisa menggunakan program RAWRITE.EXE dalam DOS atau perintah

dd if=/direktori_file_image of=/dev/fd0 dalam UNIX. Ada bermacam-macam jenis file image untuk boot maupun root disk dan masing-masing keterangan bisa didapat pada dokumentasi yang menyertainya. Setelah seluruh disket siap, maka kita harus me-restart PC dan memasukkan disket agar mulai boot dari disket tersebut. Setelah mengikuti beberapa instruksi maka kita diminta mengisi root dan mulai membuat partisi atau sistem file linux dengan perintah fdisk. Dalam UNIX semua device dikenal sebagai sebuah sistem file, demikian pula pada linux. Untuk HD ber-interface IDE/ATAPI biasanya maksimal 4 unit dan dikenal sebagai /dev/hda, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd dan interface SCSI sebagai /dev/sda, /dev/sdb, dan seterusnya. /dev/hdb biasanya digunakan untuk CD-ROM. Dengan perintah fdisk [device-file] kita bisa membuat partisi di HD yang kita inginkan dan membuat jenis sistem file sesuai dengan keperluan. Keterangan selanjutnya bisa dilihat pada perintah help ketika perintah fdisk dijalankan. Setelah partisi siap maka kelanjutan perintah adalah menjalankan perintah setup dan terus mengikuti beberapa instruksi sampai semua paket distribusi selesai diintalasi.

Sedangkan untuk paket distribusi RedHat dan Debian kita cukup membuat sebuah boot disk saja dan mengikuti segala instruksinya termasuk perintah untuk partisi HD yang menjadi satu dengan program installer-nya. Untuk distribusi RedHat dan Debian instalasi awal akan lebih mudah dijalankan dalam sebuah PC.

Multiple Boot Loader

Kelebihan dari sistem linux adalah pemakaian bersama dengan OS lainnya, misalnya MS-Windows9x. Untuk itu diperlukan sebuah program yang bisa memilih OS mana yang akan kita gunakan. Ada bermacam-macam program yang disediakan baik yang gratis maupun yang komersial. Yang banyak digunakan dan ada dalam sebagian paket distribusi linux adalah LILO (Linux Loader) yang direkam langsung ke MBR (Mother Board Record) HD atau LOADLIN yang dijalankan diatas MS-DOS. Khusus bagi LILO yang terekam pada MBR-nya HD bisa dihapus dengan memakai perintah FDISK.EXE /MBR yang dijalankan diatas MS-DOS. Untuk keterangan selanjutnya bisa ditelusuri dalam dokumentasi yang menyertainya.

Setting Tambahan

Jika kita telah berhasil meng-instalasi sebuah paket distribusi maka kita tinggal menyesuaikan bentuk sistem kita sesuai dengan keperluan. Bisa dengan menambah program-program aplikasi lain atau dengan meng-kompile ulang kernel agar semua peralatan (modem, SCSI-card, NIC, dll.) dan sistem file (MS-DOS, Windows, dll.) dapat terdeteksi dan tersusun dengan sempurna. Hampir semua cara dan dokumentasi tersedia baik dalam sebuah paket distribusi maupun situs-situs linux (_ HYPERLINK "http://www.linux.or.id/" _http://www.linux.or.id/_, _ HYPERLINK "http://www.linux.org/" _http://www.linux.org/_, dlsb.) di Internet.

Aplikasi dan Network

Apa saja aplikasi yang dapat dijalankan dalam linux? Jawabannya banyak sekali, dari mulai yang gratis tersebar maupun yang komersial, dari perintah-perintah berbasis teks sampai yang menggunakan GUI (Graphic User Interface), atau dari mulai program-program asli UNIX sampai emulator DOS. Walaupun program aplikasi hampir kebanyakan gratis didistribusikan, tidak berarti program-program-nya tidak bermutu. Tetapi banyak sekali program-program aplikasi yang sudah diakui kehandanlannya. Kita bisa temui misalnya: Emacs atau LaTeX untuk pengolah kata, atau XV, GIMP untuk pengolah gambar. Juga aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan di MS-Windows semisal Netscape, Office, dan lainnya dapat juga ditemui padanannya di linux. Akan lebih menarik bila pembaca mencoba menjelajahi situs-situs linux di Internet atau mengikuti mailing-list yang berdiskusi tentang linux. Mailing-list untuk bahasa Indonesia bisa diikuti di: _ HYPERLINK "mailto:id-linux@linux.or.id" _id-linux@linux.or.id_, _ HYPERLINK "mailto:pau-mikro@nusantara.net" _pau-mikro@nusantara.net_, atau yang lainnya.

Untuk lebih mempermudah kerja biasanya linux menyediakan perangkat X-Window untuk menjalankan aplikasi yang menggunakan GUI.

Karena UNIX pada dasarnya didesain untuk banyak user, maka OS berbasis UNIX seperti linux-pun mempunyai kemampuan yang sama, bahkan lebih mudah men-setup network-nya dibandingkan sistem berbasis UNIX lainnya. Untuk salah satu contohnya adalah menjadikan linux sebagai server berbagai macam OS sekaligus menjadi klien-nya seperti pada Gambar 5. Dengan demikian makin jelas bahwa OS Linux tidak hanya handal sebagai PC workstation tunggal (stand-alone) semata, tetapi juga sekaligus bisa difungsikan sebagai server dari bermacam-macam OS yang umum digunakan.

Selain sebagai server bermacam-macam OS, linux juga kerap digunakan sebagai gateway dalam sebuah network. Gateway bisa berfungsi sebagai penghubung antar Intranet maupun antara Intranet ke Internet. Dalam fungsinya sebagai gateway fungsi-funsi seperti IP Masquarade, IP aliasing, IP forwarding, dlsb. bisa diaktifkan. Fungsi-fungsi tersebut digunakan sebagai translator antar segment dari beberapa network yang berbeda.

Penutup

Sebagai kesimpulan bisa didapatkan bahwa linux bisa menjadi media untuk memperkenalkan sistem UNIX yang dahulu masih tergolong sebagai sistem yang mewah. Karena sifatnya yang terbuka (open source) dan berlesensi GPL, maka linux bisa menjadi sistem alternatif untuk menghindari pelanggaran hak cipta dari sistem dan aplikasi komersial. Diharapkan juga agar para pengguna linux bisa sedikit demi sedikit memahami komposisi hardware dan hubungannya dengan software yang tengah digunakan untuk melahirkan hacker-hacker handal dari Indonesia setingkat Linuz penulisnya.

Referensi

ASCCI Japan, Vol.22, Nopember 1998.

H. Koyama, et.al, Linux nyuumon, Toppan-shuppan, Tokyo, Oktober 1996.

Maebara, Linux de Internet, Fuki-shuppan, Tokyo, April 1996.

I.M. Wiryana, Platform apakah yang tepat untuk sarana belajar kita menjelang abad 21?, _ HYPERLINK "mailto:mwiryana@rvs.uni-bielefeld.de" _mwiryana@rvs.uni-bielefeld.de_.

B. Rahardjo, Buku Pegangan Sistem Unix dan Internet, Open Pathways, Bellingham, 1994.

_ HYPERLINK "http://www.linux.org/" _http://www.linux.org/_, _ HYPERLINK "http://www.linux.or.id./" _http://www.linux.or.id./_, _ HYPERLINK "http://www.cdrom.com/" _http://www.cdrom.com/_, _ HYPERLINK "http://www.redhat.com/" _http://www.redhat.com/_, _ HYPERLINK "http://www.debian.org/" _http://www.debian.org/_ _ HYPERLINK "http://www2.nusantara.net/pau-mikro" _http://www2.nusantara.net/pau-mikro_

_ HYPERLINK "http://www.intel.com/" _http://www.intel.com/

Diposting kembali oleh Muhammad Zack Azzavirtium di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Langkah Instalasi Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx

Berikut panduan langkah demi langkah instalasi Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx

Ubuntu 10.04 yang juga dikenal dengan sebutan Lucid lynx telah dirilis pada tanggal 29 April 2010 yang merupakan rilis keduabelas dari OS Ubuntu. Rilis ini merupakan rilis LTS (Long Term Service) yang artinya rilis ini mendapat dukungan panjang dari Ubuntu. Tutorial ini dibu...at untuk memberikan panduan kepada siapaun yang ingin menginstall Ubuntu 10,04 pada komputer pribadinya.

Cara install Ubuntu 10.04 ini ditujukan untuk orang-orang yang belum pernah menginstall Ubuntu pada komputernya namun menginginkan os ini beroperasi pada komputernya. Tutorial ini akan memudahkan pekerjaan Anda dalam melakukan instalasi Ubuntu 10.04, namun jika Anda mengalami permasalahan dalam proses instalasi, jangan ragu untuk menulis di teriakan, kami dari Linux Majapahit akan dengan senang hati membantu Anda.



Persyaratan:

Anda butuh Ubuntu 10.04 LTS Desktop ISO image yang sesuai dengan arsitektur Komputer Anda (i386 atau amd64), dan bisa didownload dari sini. Bila Download Anda sudah selesai, bakar ISO image tersebut dengan aplikasi CD/DVD burning favorit Anda (Nero, CDBurnerXP, Roxio) pada CD blank dengan speed 8x.

Setelah kita memiliki cdnya kita boot komputer kita dengan cd ubuntu 10.04. Anda akan melihat wallpaper untuk beberapa saat sampai jendela install muncul . Pilih bahasa yang anda inginkan untuk proses instalasi dan bahasa default yang akan anda pakai selanjutnya. Dalam tutorial ini saya pakai bahasa indonesia

Klik pada tombol install ubuntu 10.04 LTS.


Klik Tombol Forward


Dimana Anda?

Layar ketiga akan menampilkan peta bumi. Waktu dari sistem komputer Anda akan menggunakan pilihan lokasi yang Anda tentukan. Anda juga dapat memilih lokasi menggunakan drop down list yang terletak pada bagian bawah layar. Klik tombol “Forward” setelah Anda memilih lokasi yang diinginkan…


Test keyboard Anda

Pada layar ketiga, Anda bisa memilih layout keyboard yang Anda inginkan. Namun layout default biasanya adalah yang sering digunakan. Klik tombol “Forward” jika konfigurasi keyboard telah selesai Anda tentukan.


Partisi Hard Disk

Anda memiliki Tiga pilihan:

1. Jika Anda ingin menghapus operating system yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin installer secara otomatis melakukan partisi hard drive, pilihlah opsi Pertama, “Hapus dan gunakan seluruh cakram”.

2. Opsi Kedua adalah “Gunakan ruang kosong terbesar yang menyatu” dan akan menginstall Ubuntu 10.04 pada space yang belum dipartisi pada hard drive yang dipilih.

3. Opsi keempat adalah “Specify partitions manually” dan pilihan ini sangat direkomendasikan untuk pengguna level advanced, pilihan ini untuk membuat partisi khusus atau melakukan format hard drive dengan sistem file lain. Ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home yang sangat berguna untuk melakukan instalasi ulang keseluruhan sistem.


1. Opsi keempat adalah “Specify partitions manually” dan pilihan ini sangat direkomendasikan untuk pengguna level advanced, pilihan ini untuk membuat partisi khusus atau melakukan format hard drive dengan sistem file lain. Ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home yang sangat berguna untuk melakukan instalasi ulang keseluruhan sistem.

Nb: Untuk opsi ini akan di bahas pada artikel selanjutnya.

Siapakah Anda ?

Pada layar ini, Anda harus memasukkan data yang benar sesuai pertanyaannya. Isilah kolom yang tersedia dengan nama asli Anda, nama yang Anda inginkan untuk login pada OS Ubuntu (yang disebut juga dengan “username” yang dibutuhkan untuk login pada system), password dan nama komputer (secara otomatis sudah tertulis, namun bisa Anda ganti).

Pada tahapan ini, ada opsi yang disebut “Masuk secara otomatis”. Jika kotak pilihan ini Anda centang, maka Anda akan login secara otomatis pada Ubuntu Desktop. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan...


Apakah Anda sudah benar-benar siap menggunakan Ubuntu?

Ini adalah langkah akhir instalasi. Pada tahapan ini, Anda dapat memilih untuk menginstall boot loader pada partisi lain atau hard drive, namun ini sangat direkomendasikan bagi yang sudah advanced saja.

Klik tombol pasang

Ubuntu anda segera di pasang

Setelah kira-kira 10 sampai 18 menit (tergantung pada spesifikasi komputer Anda), pop-up window akan muncul, mengingatkan Anda bahwa instalasi sudah selesai, Anda perlu melakukan restart komputer untuk melihat operating system Ubuntu berjalan. Klik tombol “Restart Now”… Atau “Restart Sekarang”

CD akan dikeluarkan dari CD ROM, lalu tekan tombol “Enter” untuk reboot. Komputer akan direset, dalam beberapa saat Anda akan melihat Ubuntu boot splash dan Xsplash… terus melihat jendela login. klik pada username Anda dan masukkan passwordnya. Klik Log in atau tombol enter…

Setelah berhasil login Anda siap menikmati Ubuntu 10.04 LTS Anda.

Penulis dedikasikan untuk para Ubuntuer seluruh indonesia.

Sumber : http://www.majapahit.linux.or.id/v1/index.php/tutorial/distro-ubuntu/cara-install-ubuntu-1004-lts-lucid-lynx.html

Diposting kembali oleh Hidayat Hiluxer di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Cara Merubah Wallpaper Ubuntu

Dalam tutorial ini..kita akan membahas tentang lingkungan desktop ubuntu..tampilan desktop ini digunakan untuk menarik perhatian pengguna atau user-user yang baru mengenal dunia linux ubuntu..tutorial ini dibuat untuk pemula..Ok langsung saja qta ke TKP..
Cara merubah tema ubuntu :
Klik kanan pada desktop – Change Desktop Background – Theme – Pilih Tema yang anda sukai..lalu klik Apply Background – Close..



Cara merubah wallpaper ubuntu :
Klik kanan pada desktop – Change Desktop Background – Background – Pilih Gambar yang anda sukai..lalu Close..

Cara merubah fonts ubuntu :
Klik kanan pada desktop – Change Desktop Background – Fonts.
Pada tab fonts ini terdapat 5 pilihan, yaitu :
Application : untuk mengganti font yang terdapat pada aplikasi
Document : untuk mengganti font yang terdapat dalam dokumen seperti open office..
Desktop : untuk mengganti font yang berada di desktop
Window title : untuk mengganti font window
Fixed width : untuk mengganti font pada terminal
Untuk merubah fontsnya..anda bisa klik pada jenis fontsnya..dan mengganti fonts sesuka anda..

Baca Selengkapnya..

Perintah Dasar Linux

Hari ini saya akan memposting beberapa Perintah Dasar Linux..Tutorial ini hanya untuk teman-teman yang belum tahu..bagi teman-teman yang udah pintar..n master gak usah dibaca..karena hanya akan membuang-buang waktu anda saja..Ok langsung saja..
Buka Terminal anda..caranya pilih application – accessoris – terminal..

Untuk melihat identitas diri
$ id
Untuk melihat tanggal saat ini
$ date



Untuk melihat kalender
$ cal –y
Untuk melihat kalender bulan September 1990
$ cal 9 1990
Untuk melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname –a
Untuk melihat siapa yang aktif
$ w
$ who
$ whoami
Untuk perintah Manual
$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd
Menghapus layar
$ clear
Untuk melihat semua file
$ ls –l
Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls –a
Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting
$ ls –f
menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr
Menampilkan isi direktori root
$ ls /
Untuk melihat tipe file
$ file
$ file *
$ file /bin/ls

Perintah-perintah di atas hanya sebagian kecil dari perintah linux..untuk lebih lengkapnya silahkan anda googling..
Buat teman-teman yang mau menambahkan..Silamo..

Baca Selengkapnya..

Partisi Linux Ubuntu

Pada pertemuan kedua KLIKOMS yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggalnya lupa, bertempat di Kampus Amikom Sumbawa..Pak Syafril sebagai Pembicara, membahas materi tentang Partisi Linux Ubuntu..
Dari hasil pertemuan tersebut..diterangkan bahwa pada umumnya partisi linux dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Partisi Primary
Jenis partisi ini merupakan partisi utama pada hardisk untuk sistem operasi..Partisi primary ini hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi..
Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya hardisk ‘sda’ dapat dibuat sda1, sda2, sda3, sda4. Kalo d Windows biasanya memakai Drive C, D, E dan F.



2. Partisi Extended
Jenis partisi ini digunakan untuk mengatasi kekurangan partisi pada partisi primary karena partisi primary hanya dapat membuat 4 partisi..tidak boleh lebih..
Jika teman-teman ingin memiliki partisi lebih dari 4, maka disinilah dibutuhkan partisi extended..Namun disini anda harus mengorbankan salah satu partisi primary yang akan dibuat menjadi partisi extended..(Bingung ya..?? hahaha…..Sama..saya juga bingung..??)
Kalo masih bingung silahkan anda baca ‘pelan-pelan saja’ dari atas..
Oke qta lanjut..Dalam partisi extended.. nantinya kita akan membuat partisi logical..untuk mendapatkan partisi yang lebih banyak..
Partisi extended tidak bisa digunakan untuk menyimpan data..nah lho..tambah bingung kan..?? Mudahan sih gak..Hihi..
Jadi partisi extended itu sih bisa dibilang seperti jembatan untuk membuat partisi yang lebih banyak lagi..
Contohnya : Jika ada 2 jenis partisi primary dihardisk maka posisi partisi adalah
Partisi Primary 1 = sda1
Partisi Primary 2 = sda2
Partisi Extended = sda3

3. Partisi logical
Partisi logical selalu dibuat didalam partisi extended..nomor partis selalu mulai dari 5 dan seterusnya..
Contohnya Jika ada 3 jenis logical di sda maka masing-masing menempati sda5, sda6 dan sda7.
Jika teman-teman mempunyai pertanyaan..silahkan comment dibawah ini..
InsyaAllah saya akan menjawabnya..

Buat Pak Syafril..Maaf pak pertemuan yang beberapa jam, saya cut jadi satu halaman..maklum kebanyakan kalo dibahas semua pak..hehe..
Terima kasih sebelumnya buat ilmunya pak..

Baca Selengkapnya..

Download Master Linux Ubuntu

Bagaimana cara mendapatkan Master Linux Ubuntu ? Kita tidak perlu pusing..atopun bingung mencari temen yang punya master Ubuntu..karena belum tentu temen anda mau meminjamkannya kepada anda..Hehe..
Anda dapat mengakses situs resmi developer Ubuntu di http://ubuntu.com/download.
Disitus ini ada 2 aternatif pilihan yang dapat digunakan yaitu dengan cara mendownload file ISO yang terdapat pada website dan cara kedua yaitu dengan memesan CD ubuntu gratisan..



Bagi yang mau pesen CDnya..silahkan request disini http://shipit.ubuntu.com.
Kalo menurut saya si..lebih baik download aja langsung daripada repot-repot pesen. Karena CD ubuntu tersebut dikirim langsung lewat luar negeri. Jadi nyampenya pasti lama..
Nah..bagi teman-teman yang tinggalnya si daerah Sumbawa Besar dan sekitarnya bisa copy master Ubuntu punya saya..
Bagi teman-teman yang berminat langsung aja datang ke rumah saya di Jl. Garuda, Gg.STM 45 No.1 ato bisa juga datang k Kampus Amikom Sumbawa (Didepan SMA Negeri 2 Sumbawa Besar)..
Dijamin GRATISSS 100%..

Baca Selengkapnya..

Sejarah Komunitas Linux Amikom Sumbawa

Alhamdulillah Pada tanggal 20 Oktober 2010, Kampus Amikom Sumbawa melahirkan sebuah Komunitas yang berbasiskan Linux/Open Source. Komunitas ini adalah Komunitas pertama yang ada di Kampus Amikom Sumbawa. Komunitas ini diberi nama KOMUNITAS LINUX AMIKOM SUMBAWA ato biasa di sebut KLIKOMS..
KLIKOMS lahir dengan tujuan untuk mercerdaskan dunia Informasi dan Teknologi yang ada di Indonesia..terutama daerah kita tercinta Sumbawa Besar yang berorientasikan pada Linux/Open Source..



Komunitas ini diresmikan pada tanggal 07 Nopember 2010 oleh Direktur Amikom Kampus Sumbawa yaitu Pak Nova Mustova, ST, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam komunitas dan Beberapa Dosen Pembimbing KLIKOMS seperti Pak Dody Zulfikar, SE.MM, Pak Dony Triwardana, ST dan Pak Mohammad Syafril, S.Pd serta dihadiri juga oleh Pak Yanwar (Ketua KPLI Sumbawa).
Susunan Pengurus Komunitas Linux Amikom Sumbawa (KLIKOMS) :
1. Ketua : Hendra Nurdiansyah (Black Vinuxer)
2. Wakil Ketua : Dewi Irayani
3. Sekretaris : Dewi Sepriani
4. Bendahara : Nur Fadilah

Pembimbing Komunitas Linux Amikom Sumbawa (KLIKOMS) :
1. Nova Mustova, ST : Direktur Amikom Kampus Sumbawa
2. Dody Zulfikar, SE.MM : Dosen Kewarganegaraan
3. Dony Triwardana, ST : Dosen Komukasi Data
4. Muhammad Syafril, S.Pd : Dosen KKPI

Penggagas :
1. Alhidayat Syarif Putra (Hiluxer)
2. Hendra Nurdiansyah (Black Vinuxer)

Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua dosen Amikom Sumbawa dan teman-teman mahasiswa yang telah mensupport kami untuk lebih maju kedepannya..

Silahkan bergabung juga di Group Facebook KLIKOMS

Baca Selengkapnya..

Minggu, 07 November 2010

Sejarah Linux di Indonesia

Era Pra 1990an
Era 1980-an merupakan akhir dari zaman keemasan komputer mini — komputer yang tidak secanggih “main-frame”, namun setiap sistem terdiri dari bongkahan besar. Nama-nama besar pada zaman tersebut, seperti “DEC – Digital Equipment Corp.”, “DG — Data General”, “HP — Hewlett Packard”, “Honeywell — Bull”, “Prime”, dan beberapa nama lainnya. Setiap komputer mini ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap sistem operasi ini tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari sistem lainnya. Sebuah program yang dikembangkan pada sistem tertentu, belum tentu dengan mudah dapat dijalankan pada sistem lainnya.
Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem operasi yang lagi naik daun, yaitu UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer.



Selain beroperasi pada komputer mini, UNIX pun dapat dioperasikan pada sebuah generasi komputer “super mikro”, yang berbasis prosesor 32 bit seperti Motorola MC68000. Ya: pada waktu itu, Motorola belum terkenal sebagai produser Hand Phone!
Sistem berbasis UNIX pertama di Universitas Indonesia (1983) ialah komputer “Dual 83/20″ dengan sistem operasi UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk (8″) dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem tersebut tentunya sangat “terbatas” dibandingkan komputer zaman sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan puluhan sarjana S1 UI. Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer “Dual 83/20″ ini, kemudian lebih dikenal dengan nama “INDOGTW” (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan “dedicated email” server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Fungsi riset sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru “INDOVAX”, yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes, serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan satu-satunya VAX pada setiap institusi, dengan akhiran “VAX”. Contohnya: UCBVAX (Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada Reno), DECVAX (DEC), ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam). Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya.
Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar UNIX yang mulai berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix (Unix Users Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak “Didik” Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan ceramah kiat dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab.
Komputer mini — yang UNIX mau pun yang bukan — dominan hingga pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat terbatas, baik kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga akhir 1980-an, PC masih dapat dikatakan merupakan benda “langka” dan “mewah”. Semenjak pertengahan 1980-an, muncul sistem komputer “super-mikro” berbasis prosesor Motorola MC68000 dan sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT berbasis prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO UNIX.
Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong pengembangan sistem operasi dengan nama “XENIX”. Harga sistem yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Pada awalnya, setiap sistem operasi Unix dilengkapi dengan kode sumber (source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk negara non-US (terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai alternatif Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah sistem Operasi sederhana dengan nama “MINIX” (Mini Unix). Titik berat arah pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat dipelajari dengan mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, tercatat pernah membeli source code MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan versi 1.5 (1999).
Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun 1990an.
Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu (termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk merancang sebuah kernel “idaman” pengganti MINIX yang dapat — “dioprek”, “dipercanggih”, dan “didistribusikan” — secara bebas. Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel “idaman” melalui buletin USENET News “comp.os.minix”. Kernel ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan perhatian di UI.

Era 1990an

Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.
Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan “Linux”, namun terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.. Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 – 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat “dual boot”, yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux.
Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada . Banyak hal-hal baru yang “dioprek”/ “setup”. Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994).
Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai “production system”, seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.

Sumber : http://forum.polteksmi.ac.id

Baca Selengkapnya..